Nama : Muhammad Iqbal
NPM : 1B119006
1.
PEMBAHASAN
1.1.
Pengertian
Robot dan Sensor
Robot berasal dari kata Robota, dari
bahasa Chekoslavia yang berarti tenaga kerja. kata ini digunakan oleh dramawan
Karel Capek pada tahun 1920 pada sandiwara fiksinya, yaitu R.U.R (Rossum’s
Universal Robots).
Robot adalah suatu mesin yang dapat
diarahkan untuk mengerjakan bermacam-macam tugas tanpa campur tangan lagi dari
manusia. Secara ideal robot diharapkan dapat melihat, mendengar, menganalisa
lingkungannya dan dapat melakukan tindakan-tindakan yang terprogram. Dewasa ini
robot digunakan untuk maksud-maksud tertentu dan yang paling banyak adalah
untuk keperluan industri. Diterapkannya robot untuk industri terutama untuk
pekerjaan 3D yaitu Dirty, Dangerous, atau difficult (kotor, berahaya dan
pekerjaan yang sulit). Negara yang banyak menggunakan robot untuk industri
adalah Jepang, Amerika Serikat dan Jerman Barat.
Robot adalah
sebuah alat mekanik
yang dapat melakukan
tugas fisik, baik menggunakan
pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program.
Robot biasanya digunakan
untuk tugas yang
berat, berbahaya, pekerjaan
yang berulang dan kotor.
Robot juga dilengkapi
dengan sensor untuk
pendeteksi terhadap sesuatu hal, misalnya seperti sensor panas.
Sesuai dengan namanya atau sering disebut dengan Artificial Intelegensi (AI), Kecerdasan
buatan adalah salah satu cabang sains komputer yang mempelajari otomatisasi
tingkah laku cerdas yang didasarkan pada prinsip-prinsip teoritikal dan terapan yang menyangkut
struktur data yang digunakan dalam representasi
pengetahuan, algoritma yang diperlukan dalam penerapan pengetahuan itu,
serta teknik teknik bahasa dan pemprograman yang dipakai dalam implementasinya
dan yang paling banyak menerapkan konsep
kecerdasan buatan adalah dunia robotika.
Sensor adalah piranti yang menerima
input berupa suatu besaran atau sinyal fisik yang kemudian mengubahnya
menjadi besaran atau
sinyal lain yang
diteruskan ke kontroler. Terdapat banyak jenis sensor yang
digunakan pada pembuatan robot. Robot juga
membutuhkan masukan (input) yang
akan menentukan apa yangharus dilakukan
oleh robot. Input
ini umumnya masuk
ke dalam otak
robot dengan berbagai macam cara. Ada yang menggunakan
remote, atau diberikan sebelum
robot diaktifkan dan ada juga yang
langsung diberikan pada
robot melalui programnya. Hal
ini sangat berlaku
bagi robot-robot industri pada umumnya.
1.2.
Komponen Utama Dalam Robot
Controller,
Bagian ini berfungsi untuk menjalankan program, menerima dan mengolah setiap
informasi dari input sensor, dan juga yang mengirim dan mengendalikan output
pada actuator, indikator, atau juga audio. Controller ini merupakan bagian
paling utama dalam robot, ini seperti otak pada manusia.
Actuator,
Bagian ini seperti otot pada manusia.
Fungsinya adalah untuk menggerakan robot. Untuk robot yang beroda
biasanya menggunakan DC Motor, sebagai pemutar roda dan membuat robot berpindah
tempat, dan untuk robot yang
berjalan menggunakan kaki, Motor Servo adalah pilihan yang tepat. Motor
Sevo adalah DC Motor yang dapat diatur putarannya.
Sensor,
Jika manusia memiliki indera maka robot memiliki sensor. Ada banyak jenis–jenis
sensor robot, manusia
hanya memiliki 5
indera, robot bisa
memiliki sensor dengan jumlah
yang tidak terbatas. Karena robot makhluk elektronik, dan teknologi yang cepat
berkembang.Battery, Merupakan sumber energi
bagi robot. Seperti
otak manusia yang membutuhkan nutrisi, dan badan yang
membutuhkan kabohidrat atau vitamin. Listrik adalah darah bagi
robot, dan robot
bisa mendapatkan kebutuhan
listrik untuk controller, sensor,
actuator dan semua komponen elektronik, dari battery.
Kabel,
Kabel pada robot
ini seperti urat
jalan mengalirnya darah
pada setiap komponen pada
robot, dan juga sebagai saraf yang
menjadi jalan data untuk input
dan output.
Frame,
Sebagai tulang yang
menyangga antara servo
pada robot. Juga yang membentuk robot menjadi berbagai
macam, dan penunjang penampilan robot. Untuk robot beroda seperti line follower
frame cukup berbentuk kotak, atau lingkaran saja, sebagai penyangga DC Motor
dan tempat meletakan controller.
Chassis,
Rangka utama pada
robot, biasanya menjadi
badan bagi si
robot. Biasanya sebuah chassis
pada robot dipasang
berbagai macam frame,
dengan jumlah lebih banyak.
Support,
Yang dimaksud Support
disini yaitu komponen
pendukung terbentuknya robot,
seperti baud dan mur.
1.3.
Perencanaan Robotik
Dalam tahap
ini, akan ditentukan
robot apa yang
akan dibuat dan akan
digunakan untuk apa. Adapun hal-hal yang perlu ditentukan dalam
tahap ini:
-
Dimensi yaitu panjang, lebar,
tinggi, dan perkiraan berat dari robot.
-
Struktur material, apakah dari
alumunium, besi, kayu, plastik, dan sebagainya.
-
Cara kerja robot berisi bagian-bagian
robot dan fungsi dari bagian-bagian itu. Misalnya lengan,
konveyor, lift, power supply.
-
Sensor-sensor yang akan dipakai robot.
-
Mekanisme bagaimana sistem mekanik agar
robot dapat menyelesaikan tugas.
-
Metode pengontrolan yaitu bagaimana
robot dapat dikontrol dan digerakkan,mikroprosesor yang digunakan, dan blok
diagram sistem.
-
Strategi untuk memenangkan
pertandingan, jika memang robot itu akan
diikutkan lomba/kontes robot
Indonesia/Internasional.
D.
Pembuatan Robotik
Ada
tiga perkerjaan yang harus dilakukan dalam tahap ini, yaitu pembuatan mekanik,
elektronik, dan programming. Masing-masing membutuhkan spesialisasiyang
berbeda-beda, yaitu:
-
Spesialis Mekanik bidang ilmu yang cocok
adalah teknik mesin dan teknik industri. Setelah merancang
gambaran garis besar bentuk robot, maka rangka dapat mulai dibuat. Satu ruas rangka terhubung satu sama lain
dengan keeling alumunium. Keling adalah semacam paku alumunium yang berguna
untuk menempelkan lembaran logam dengan erat.
-
Spesialis Elektronika bidang ilmu yang cocok
adalah teknik elektro. Bagian sistem elektronika dirancang sesuai dengan fungsi
yang diinginkan. Misalnya untuk menggerakkan motor DC
diperlukan h-brigde, sedangkan untuk menggerakkan relay
diperlukan saklar transistor.Sensor –
sensor yang akan digunakan dipelajari dan dipahami cara kerjanya, misalnya:
1.
Sensor jarak, bisa menggunakan
SRF04, GP2D12, atau merakit sendiri
modul sensor ultrasonik atau
inframerah.
2.
Sensor arah, bisa menggunakan sensor kompas
CMPS03 atau Dinsmore.
3.
Sensor suhu, bisa menggunakan LM35 atau sensor
yang lain.
4.
Sensor nyala api/panas, bisa menggunakan
UVTron atau Thermopile.
5.
Sensor line follower / line detector, bisa
menggunakan led & photo transistor.
-
Spesialis Programming bidang ilmu
yang cocok adalah teknik informatika Pembuatan software dilakukan
setelah alat siap untuk diuji. Software ini
ditanamkan (didownload) pada mikrokontroler sehingga robot
dapat berfungsi sesuai dengan yang
diharapkan.
Tahap
pembuatan program ini meliputi:
1.
Perancangan Algoritma atau
alur Untuk fungsi
yang sederhana, algoritma
dapat dibuat langsung pada
saat menulis program. Untuk fungsi yang kompleks,
algoritma dibuat dengan menggunakan flow chart.
2.
Penulisan Program, dapat dilakukan dalam Bahasa C, Assembly, Basic, atau
Bahasa yang paling dikuasai.
3.
Compile dan download, yaitu mentransfer
program yang kita tulis kepada robot.
2.
Contoh dan Penggunaan
Robot
2.1.
Penggolongan Robot
Ada
beberapa cara menggolongkan robot. Ada yang menggolongkan robot menurut sumber
tenaganya (secara elektronik, hidrolik, dan pneumatik). Ada yang menggolongkan
ke dalam kerumitannya (robot yang sederhana hanya dapat bergerak dalam satu,
dua atau tiga jurusan saja, sedang robot yang canggih dapat bergerak puluhan
sudut secara serentak). Robot dapat juga digolongkan dalam daya angkatnya (ada
robot yang hanya dapat mengangkat benda-benda yang ringan saja sampai yang
berat). Ada yang menggolongkan dalam kecepatan geraknya, ketepatannya serta
metode penggunaannya.
Berdasarkan
penggunaannya robot dapat digolongkan sebagai:
1.
Robot pribadi (personal robots)
Juga
disebut dengan home robots (robot rumah tangga), karena terutama ditujukan
untuk membantu pekerjaan-pekerjaan rumah tangga menjadi lebih otomatis.
2.
Robot industri (industrial robots)
Robot
industri merupakan robot yang digunakan untuk membantu di dalam proses
produksi, misalnya untuk menangani material, mengelas, mengecat, memasang
komponen dan lain sebagainya. Contoh robot yang digunakan pada industri:
a.
Motionmate: merupakan robot industri
yang paling sederhana untuk melakukan proses mengambil dan meletakkan
komponen-komponen di dalam proses produksi. Robot ini dapat mengangkat komponen
sebesar 5 pound (sekitar 2,268 Kg).
b.
The Rhino Charger: robot ini dibuat
oleh pabrik Rhino Robots, Inc. dan dengan menggunakan komputer Apple serta disk
drive dapat untuk mengontrol gerak dalam 6 arah sumbu. Dengan daya angkatnya
sampai dengan 50 pound (sekitar 22,68 Kg) dan tingkat gerak maksimumnya adalah
200 inches per detik.
c.
Prab Model 4200: robot ini dibuat oleh
Prab Robots, Inc. dengan daya angkatnya sebesar 75 pound (sekitar 34,02 Kg).
Lengan robot ini dapat berputar secara horisontal sebesar 250 derajat.
d.
Cincinnati/Milacron T3: Robot ini oleh
Cincinnati/Milacron Corporation dengan daya angkatnya sebesar 100 pound
(sekitar 45,36 Kg). Robot ini sangat fleksibel dalam arah geraknya. Dapat
bergerak dalam 6 arah sumbu.
e.
Pra FC: Robot ini mempunyai daya angkat
sebesar 1 ton. Kemampuan ini dapat digunakan untuk memindahkan sebuah mesin
mobil atau benda berat lainnya selama proses produksi.
f.
Cybotech P15: Robot ini diproduksi oleh
Cybotech Corporation dan dapat mengangkat seberat 15 Kg. Robot ini banyak
digunakan utuk pekerjaan mengecat.
g.
Puma Model 500: Robot ini merupakan
produksi dari Unimation, Inc. yang kemudian perusahaan tersebut dibeli oleh
Westinghouse. Puma Model 500 merupakan robot elektronik teknologi tinggi yang
dapat bergerak dalam 5 sumbu, yaitu putaran pinggang (waist rotation), putaran
bahu (shoulder rotation), putaran siku (elbow rotation), anggukan pergelangan
tangan (wrist bend) dan putaran pinggiran roda (flange rotation).
h.
IBM Assembly Robots: IBM memproduksi
dua macam robot dan menggunakannya untuk proses produksi komputer IBM dan
produk-produk lainnya. Robot ini digunakan untuk memasukkan komponen ke dalam
suatu lubang atau memasang komponen satu yang dilekatkan dengan komponen
lainnya. Robot yang kedua berupa robot yang lebih kecil yang dapat diprogram
dengan komputer IBM PC yang digunakan untuk memprogram dapat dilepas dan
digunakan untuk keperluan lainnya.
i.
GMF Robots: Robot ini dibuat oleh
General Motors Corporation dan Fanuc Machine Works dari Jepang. Kedua
perusahaan tersebut bekerja sama memproduksi GMF robots untuk dijual dan
digunakan sendiri untuk kedua perusahaan tersebut.
3.
Robot pendidikan (educational robots).
Robot
pendidikan ini dikembangkan untuk tujuan membantu di dalam mengajar tentang
operai dan penggunaan dari robot industri. Contoh robot yang digunakan dalam
bidang pendidikan:
a.
Rhino Robot XR-2 System: Robot ini
dibuat oleh Rhino, Inc., dan digunakan untuk simulasi tentang operasi dari
robot-robot industri. Rhino XR-2 dapat diprogram melalui komputer Apple dan
programnya dapat disimpan di disk
b.
Microbot: Microbot mempunyai dua macam
robot, yaitu Microot Minimower dan Microbot Teachmower. Minimower dapat
diprogram dengan komputer Apple atau TRS-80. Teachmower digunakan untuk
simulasi robot industri dan menggunakan teach pendant untuk memprogramnya serta
dapat digunakan komputer Apple atau TRS-80 untuk menyimpan program
c.
Hero-1: Robot ini dibuat oleh
Heath/Zenith, merupakan robot yang dapat bergerak dan dirancang untuk membantu
mempelajari robot industri. Robot ini mempunyai beberapa unit sensor. Unit
sensor ini dapat mendeteksi gerak, mengukur jarak sampai 15 feet, mendeteksi
perubahan tinggkat cahaya, membedakan dua buah suku kata dan menggunakan speech
synthesizer, sehingga dapat berbicara. Hero-1 juga dilengkapi dengan teach
pendant.
3. SARAN
0 komentar:
Posting Komentar